Sabtu, 16 November 2013

Bahasa Indonesia 2 - Tulisan 16

TULISAN 16

Dilihat Diraba Diterawang versi 100 Dollar AS Terbaru




Setelah dipublikasikan pertama sekali pada 10 Februari 2011, akhirnya pemerintah AS mengumumkan secara resmi penggunaan desain terbaru denominasi 100 dollar AS, pada 8 Oktober 2013 lalu. Koran Kompas  edisi 24 Oktober 2013 halaman 17 melansir berita tentang  cara Pemerintah AS melalui Bank Sentral  AS (Federal Reserve) memperkenalkan disain 100 dollar AS pada 8 Oktober lalu.

Tulisan ini tidak mengupas lagi tentang pemberitaan menarik tersebut. Tulisan ini juga tidak membawa kita berangan-angan merambah aneka bentuk awan di langit akan seperti apa. Tulisan ini hanya mengupas tentang bagaimana langkah pemerintah AS mengatasi dan mengeliminir risiko mafia pencetak uang palsu AS khususnya pada denominasi 100 dollar. Berikut beberapa terobosan terbaru yang membuat kita berdecak kagum atau mungkin juga dapat ditiru oleh negara manapun dalam memerangi jaringan pembuat uang palsu.

Beberapa Hal unik di dalam denominasi 100 US Dollar terbaru.
1.  Fitures keamanan kini ditambah dua lagi, yaitu pita dalam bentuk 3 dimensi yang dapat menghasilkan warna merah, putih dan biru lambang warna bendera nasional AS. Pita 3 dimensi yang dasarnya berwarna biru ini dianggap sebagai sebuah terobosan teknologi terbaru dan selangkah lebih maju dari upaya mafia pemalsu dollar AS.
  1. Gambar tersamar Benjamin Franklin bapak pembangunan dan ekonomi AS dalam sejarah AS. Gambar ini mungkin terasa membosankan, akan tetapi sengaja didesain sedemikian rupa selain untuk menghormati bapak ekonomi AS (sekaligus mantan Presiden AS)  juga diyakini akan mempersulit jaringan pemalsu uang.
  2. Logo berwarna keeamasan bergambar lonceng emas di dalam botol bertinta emas (bell in inkwell), berdampingan dengan nominal 100 yang juga berwarna keemasan, tentu bukanlah asal gambar. Pesan rahasia di dalamnya adalah :
o    Lonceng emas adalah simbol kemerdekaan AS, 4 Juli 1776.
o    Botol bertinta emas, melambangkan sejarah AS yang pada akhirnya mencapai masa keeamasan yang kini mengarah kepada mata uang AS kini “didukung” oleh emas.
o    Lonceng ini akan berubah warna menjadi hijau jika dimiringkan 45 derajat.
  1. Serie 2009 yang digunakan pada denominasi yang sama sebelumnya memiliki makna tonggak rencana AS untuk meneruskan cita-cita peluncuran standard emas dalam ekonomi AS yang pernah hampir hancur perekonomiannya pada era 1933 ketika ekonomi AS mengalami krisis berat akibat pengaruh fasisme Jerman menguasai industri AS.
  2. Menurut informasi CBS, teknologi yang digunakan untuk mencegah pemalsuan nominal ini tidak tanggung-tanggun. Diperkirakan setiap 100 dollar memerlukan 4 sent biaya menghadirkan fitures berteknologi tinggi ini.

Mengantisipasi pemalsuan dollar AS yang makin marak, pemerintah melibatkan Badan Intelijen Federal memberikan masukan terkait cara kerja mafia pemalsu uang kaliber internasional. Selain itu tentu tidak ketinggalan meneruskan tradisi sejumlah teka-teki simbol-simbol kejayaan AS dalam percaturan globalisasi. Kementerian Keuangan dengan mempertimbangkan kebijakan moneter, ekonomi dan fiskal memberi masukan tentang kapasitas jumlah uang AS yang paling eifisien dapat beredar di seluruh dunia. Percetakan negara yang didominasi oleh arsitek dan disain grafis berhaluan nasionalis AS tentu saja mempersiapkan aneka lambang-lambang yang unik dan penuh rahasia yang dikaitkan dengan teori Masson oleh beberapa pengamat antisemit.

Bank Sentral sendiri bertugas mendistribusikan dan mengontrol peredaran mata uang tersebut sesuai dengan kebutuhan dan strategi ekonomi dan keuangan AS. Dengan demikian secara  teoritis terlihat betapa kerjasama itu menghasilkan sebuah jaminan kerjasama anti uang palsu AS. Meski hal itu dalam prakteknya tidak akan pernah menjamin 100% mengalahkan praktek pemalsuan uang akan tetapi langkah-langkah tersebut memperlihatkan sebuah terobosan baru yang dikemas secara apik, artistik, futuristik dan berteknologi tinggi.

Direktur uang kertas Federal Reserve (The Fed) Michael J Lambert memberi penilaian positif terhadap langkah proteksi berteknologi tinggi tersebut.  “Kami meastikan selalu selangkah lebih maju dari kemungkinan pemalsuan uang,” ujarnya. (Kompas 24/10/2013). Lebih lanjut, Lambert memastikan langkah itu ditempuh setelah mempertimbangkan kebiasaan dalam masyrakat  yang tidak ingin menghafal terlalu banyak untuk mendifinisikan uang palsu. Masyarakat hanya ingin memastikan uang mereka tidak mudah dipalsukan. Lambert benar, pemilik uang seharusnya tidak merasa was-was dengan uang palsu. Selain itu tidak mudah juga mafia pemalsu uang melakukannya lagi kecuali dengan biaya yang amat mahal. Selain itu juga masyarakat tidak perlu resah atau panik menukarkan denominasi 100 dollar mereka ke desain yang baru.

Terlihat, betapa masyarakat dibuat tidak panik  oleh pemerintah yang secara efektif memberi “jaminan” perlindungan dan bertindak penuh tanggung jawab. Masyarakat juga tak perlu lagi menghafal tanda-tanda uang asli atau palsu dengan “teknologi” 3D tradisional : Dilihat, Diraba, Diterawang. Benar, sama-sama menggunakan istilah “3D,” tapi mungkin agak beda dalam pengertian aplikasi teknologinya. Jadi tak heran pemalsuan uang kita semkin marak bahkan kebablasan. Tak salah berguru menggunakan teknologi 3 D sebenarnya dari Paman Sam, hehehehe..
Salam Kompasiana


Hasil analisa :

Kesimpulan dari tulisan diatas adalah bahwa masyarakat dibuat tidak panik  oleh pemerintah yang secara efektif memberi “jaminan” perlindungan dan bertindak penuh tanggung jawab. Masyarakat juga tak perlu lagi menghafal tanda-tanda uang asli atau palsu dengan “teknologi” 3D tradisional : Dilihat, Diraba, Diterawang. Benar, sama-sama menggunakan istilah “3D,” tapi mungkin agak beda dalam pengertian aplikasi teknologinya. Jadi tak heran pemalsuan uang kita semakin marak bahkan kebablasan. Jika kita analisa salah satu paragraf yaitu “Direktur uang kertas Federal Reserve (The Fed) Michael J Lambert memberi penilaian positif terhadap langkah proteksi berteknologi tinggi tersebut.  “Kami memastikan selalu selangkah lebih maju dari kemungkinan pemalsuan uang,” ujarnya. (Kompas 24/10/2013). Lebih lanjut, Lambert memastikan langkah itu ditempuh setelah mempertimbangkan kebiasaan dalam masyrakat  yang tidak ingin menghafal terlalu banyak untuk mendifinisikan uang palsu. Masyarakat hanya ingin memastikan uang mereka tidak mudah dipalsukan. Lambert benar, pemilik uang seharusnya tidak merasa was-was dengan uang palsu. Selain itu tidak mudah juga mafia pemalsu uang melakukannya lagi kecuali dengan biaya yang amat mahal. Selain itu juga masyarakat tidak perlu resah atau panik menukarkan denominasi 100 dollar mereka ke desain yang baru.” Maka paragraf tersebut berbentuk induktif karena kalimat inti atau kalimat utama terdapat di akhir paragraf yang ditunjukan dengan cetak tebal. Berdasarkan jenis paragraf, tulisan diatas berjenis paragraf exposisi, karena penulis mencoba menjelaskan poin-poin khusus menenai fenomena yang timbul di dalam tulisan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar