Senin, 30 Maret 2015

TUGAS 1 - AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 1,2,3




BAB I
PENDAHULUAN

Akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dengan transaksinya untuk memfasilitsi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna tersebut. Informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan secara optimal dan sebaiknya. Entitas yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas batas negara, atau suatu entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi dinegara selain negara entitas pelaporan. Pemahaman terhadap dimensi Internasional dari proses akuntansi merupakan sesuatu yang penting bagi mereka yang ingin mengelola suatu usaha atau memperoleh pembiayaan melintasi batas batas negara. Ketergantungan kepada pemasok internasional yang menuntut untuk menekan biaya produksi dan berupaya untuk selalu kompetitif secara global.

SUDUT PANDANG SEJARAH
Sistem pembukuan berpasangan (double entry) yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi, berawal dari negara negara kota di italia pada abad ke 14 dan 15. Pembukuan di Italia kemudian beralih ke jerman pada zaman fugger dan kelompok Hanseatik. Para filsuf bisnis dari belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntansi pemerintah. Model akuntasi belanda juga digunakan di indonesia akuntasi perancis di polinesia dan wilayah-wilayah afrika di bawah pemerintahan perancis. Sedangkan sistem jerman terbukti berpengaruh di jepang, swedia, dan rusia.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Terdapat sejumlah faktor yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internsional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersama kemajuan teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terkahir. Sehingga mengurangi hambatan hambatan terhadap bisnis internsional. Hubungan informasi secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi termasuk jasa akuntansi mudah dialihkontrakan (outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apapun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dlam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dengan tingkat yang lebih cepat. Saat ini bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan  investasi asing langsung, yang meliputi suatu pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya. Usaha patungan atau aliansi strategis saat ini terlihat jelas adanya bias negara maju terhadap investasi asing meledak ke negara berkembang  sejak awal 1990an. Para pembaca domestik bukanlah satu-satunya pihak yang menjadi sasaran utama dalam entitas pelaporan. Bagaimanakah dengan laporan bagi pembaca diluar negeri? Kebutuhan informasi mereka haruslah diperhatikan khususnya pada saat suatu firma hendak memperoleh akses pada sumber pendanaan luar negeri. Pertumbuhan akses pasar dan biaya pendaan pada gilirannya berkaitan dengan sifat dasar dan kualitas  dari komunikasi eksternal firma. Bukti menujukan adanya standar berbeda antara negara asal dengan standar negara lain. Hal ini menyebabkan para investor cendenrung berinvestasi pada firma non-domestik yang menggunakan pelaporan sesuai dengan  kerangka kerja GAAP yang biasa digunakan.

INOVASI KEUANGAN
Perputaran naik turunnya harga tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian eonomis. Kemajuan dalam teknologi keuangan menginginkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan. Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki keahliam manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.


KOMPETISI GLOBAL
Penentuan acuan (benchmarking) suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak denagn suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampui batas batas nasional. Dalam penenetuan acuan terhadap pesaing internsional seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar dapat diperbandingkan.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS NEGARA
Merger biasanya diringkas dengan istilah sinergi operasi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar. Perbedaaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding untuk memperoleh kendali perusahaan. jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang dibeli langsung seagai cadangan. Sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibelin kedalam laba. Maka perusahaan A akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu aset perusahaan.

INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi, pinjaman dan prasarana utang telah melonjak naik sejak tahun 1990. Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita menyaksikan peningkatan perusahaan yang terdaftar di berbagai bursa efek dunia.

AMERIKA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990an. NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestic, nilai perdagangan saham asing, jumlah perusahaan domestik yang mencantumkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Kapitalisasi pasar diamerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006. Amerika akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika amerika merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang dirasa pasar terlalu memberatkan.
EROPA BARAT
Persaingan terus-menerus diantara bursa efek eropa ikut berperan dalam membangun kukutr paar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di benua eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Banyak dari para regulator sekuritas dan bursa efek di eropa yang telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya penegakn tata peraturan tersebut. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah membuat pasar ekuitas eropa menjadi lebih penting. Hingga pasar eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan persatuan moneter eropa. Selama kurun waktu 1990, pasar modal dari benua eropa menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibilitasnya dan untuk menarik minat para investor baru.

ASIA
RRC muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara macan asia mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto di asia terbilang rendah dibanding amerika serikat dan eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar dibanyak perekonomian asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di asia berada dibawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik investor.

PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS NEGARA
Regulator nasional dan bursa efek sangat  berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon bursa efek dan regulator pasar eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka. setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.

FAKTOR-FAKTOR RELEVAN DALAM MEMILIH PASAR LUAR NEGERI
1.      Sejauh mana minat terhadap perusahaan ditujukan oleh para analisis keyangan dan investor yang berpartisispasi dalam sebuah pasar?
2.      Bagaimanakah tingkat aktivitas perdagangan pada bursa efek? Volume perdagangan yang lebih tinggi berarti lebih banyak pembeli potensial terhadap surat berharga.
3.      Semudah apakah untuk meningkatkan jumlah modal?
4.      Bagaimana ketersediaan modal disuatu pasar?
5.      Bagaimana reputasi bursa efek tersebut?
6.      Sejauh apakah keinginan perusahaan untuk meningkatkan profit dan menciptakan identitas mereka di pasar?
7.      Sejauh apakah lingkungan regulasi dan bahasa suatu pasar mirip dengan yang ada di pasar?
8.      Sejauh apakah investor instutisional investasi menghadapi pemberantasan wajib atau sukarela terhadap prporsi portofolio investasi mereka yang dapat di miliki dalam bentuk SB perusahaan asing?
9.      Apakah sifat dan kegiatan investor tersebut?
10.  Bagaimana kemungkinan suatu perusahaan akan diharuskan untuk mencatatkan sahamnya di pasar lokal sehingga dapat melakukan merger atau akuisisi disuatu nnegara?
11.  Apakah terdapat kebutuhan bagi saham yang dicatatkan pada pasar lokal untuk digunakan dalam program saham karyawan?

BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

Akuntansi berbeda dari suatu tempat ke tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaaan yang terlihat serta persamaan persamaan dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Oleh Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi, hukum dan politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem yang serupa pula. Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokan sistem akuntansi menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik. Klasifikasi merupakan citra untuk melihat dunia.

PERKEMBANGAN
1.        Sumber Pendanaan. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yangluas.Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus pada perlindungan kreditormelalui pengukuran akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran deviden dan menjaga pendanaan yang mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para peminjam. Oleh karena lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan publik dianggap tidak perlu.
2.      Sistem Hukum. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.Kodifikasi standar dan prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar dan sesuai disana.Dengan demikian, di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional yang cenderung sangat lengkap dan mencukupi banyak prosedur.Kodifikasi hukum (kode hukum) akuntansi cenderung terpaku pada bentuk (formal) legalnya saja, sementara hukum akuntansi yang lebih umum cenderung terpaku pada muatan (isi) ekonominya.
3.     Perpajakan. Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama.
4.       Ikatan Politk dan Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, peragangan  dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan yang  berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan lainnya. Banyak Negara-negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksakan kepada Negara-negara tersebut atau karena pilihan mereka sendiri.
5.        Inflasi. Inflasi mengaburkan biaya hostoris akuntansi melalui penurunan berebihan terhadap nilai-nilai aset dan beban-beban yang terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan Negara-negara dengan inflasi tinggi seringkali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam penghitungan keuangan mereka.
6.        Tingkat Perkembangan Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan amanakah yang paling utama.Pada gilirannya, jenis transaksi mennetukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7.        Tingkat Pendidikan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Pendidikan akuntansi yang profesional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu Negara secara umum juga rendah.
8.     Budaya. Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Secara singkat, individualisme merupakan kecendrungan terhadap suatu tatanan sosial yang berurusan longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung. Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima. Penghindaran keidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti. Maskulinitas adalah sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian yang dapat dilihat ditekankan daripada hubungan dan perhatian.

KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik unutk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.

EMPAT PENDEKATAN TEHADAP PERKEMBANGAN AKUNTANSI
1.        Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujauan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, Karenaperusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2.     Berdasarkan pendekataan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Pengukuran akuntansi yang didasarkan pada biaya pengggantian sangat didukung karena paling sesuai dengan pendekatan ini.
3.       Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.akuntansi dianggap sebagai fungsi jasa konsep dan prinsipnya dimabil dari proses bisnis yang dijalankan dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4.     Berdasarkan pendekatan seragam, akuntansi distrandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan meudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.

SISTEM HUKUM : AKUNTASNI HUKUM VERSUS KODIFIKASI HUKUM
1.        Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparasi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi. Akuntansi hukum umum sering disebut “Anglo-Saxon”, “Inggris-Amerika”, atau “berdasarkan mikro”.
2.        Akuntansi dalam Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi keuangan danpajak. Bank atau pemerintah mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung  merupaka aktivitas sektor publik, dengan relatif sedikit pengaruh dari profesi akuntansi. Akuntansi kodifikasi hukum sering disebut “kontinental”, “legalisitik” atau “seragam secara makro”. Ini ditemukan di kebanyakan Negara-negara di Eropa kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan Amerika.
Sistem legal dalam hukum umum menekankan hak pemegang saham dan menawarkan perlindungan yang lebih kuat kepada investor daripada sistem kodifikasi hukum.Hukum melindungi investor luar dan secara hukum sangat ditegakkan.Hasilnya adalah pasar modal yang kuat berkembang di Negara-negara hukum umum dan pasar modal yang lemah berkembang di Negara-negara kodifikasi hukum. Perusahaan-perusahaan di Negara hukum umum memperoleh modal dalam jmlah besar melalui penawaran publik saham kepada sejumlah investor, dibandingkan dengan perushaan-perusahaan di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum.

SISTEM PRAKTIK : AKUNTANSI PENYAJIAN WAJAR VERSUS KEPATUHAN HUKUM
Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk merupakan ciri utama akuntansi hukum umum yang dijelaskan diatas.Akuntansi umum berorientasi tehadap kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar. Laporan keuangan dirancang untuk membantu para investor dalam menilai kinerja manajemen dan ssmemperkirakan arus kas dan keuntungan di masa depan. Pengungkapan yang ekstensif memberikan informasi tambahan yang relevan untuk tujuan tersebut. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum dimana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar.

BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusunan laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi perwakilan, sepeti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial dan komisi keamanan. Hubungan  antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar. Dikasus lain standar diambil dari praktik. Praktik dapat dipengaruhi tekanan pasar yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.

IFRS DALAM UNI EROPA
Pada tahun 2002, uni eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan uni eropa yang terdaftar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungannya, mulai tahun 2015. Untuk memahami akuntansi di eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan pernyataan akuntansi setempat.

LAPORAN KEUANGAN
IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan arus kas, lap. Perubahan ekuitas dan catatan penjelasan. ungkapan catatan harus mencakup:
·           Kebijakan akuntansi yang diikuti.
·           Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
·           Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan persyaratan IFRS juga tidak ada untuk menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada control, yang merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas lain.

PATOKAN AKUNTANSI
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didsarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas asing tersebut beroperasi.
a.         Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari lap. Perusahaan induk, maka lap. Keuangan akan ditranslasikan menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup ekuitas pemegang saham.
b.        Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan lap. Perusahaan induk. Lap. Keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
·           Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter.
·           Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter.
·           Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter.
·            
c.         Jika entitas asing memliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, laporan keuangan pertama kali diulangi untuk efek inflasi selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan.


SISTEM AKUNTANSI KEUA1NGAN LIMA NEGARA

PERANCIS
Menteri nasional menyetujuin plan comptable general (undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada september 1947 yang berisi:
·           Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
·           Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan pengeluaran.
·           Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
·           Daftar akun, persyaratan penggunaan dan persyaratan tata buku lainnya yang telah terstandarisasi.
·           Contoh laporan keuangan dan aturan persentasenya

REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI PERANCIS
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di perancis :
1.        Counsell National de la Comptabilite / CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.        Comite de la Reglementation Comptable / CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.        Autorite des Marches Financie / AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.        Ordre des Experts-Comptables / OEC (Institut Akuntan Publik)
5.        Compagnie Nationale des Commisaires aux Comples / CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditer)

LAPORAN KEUANGAN PERANCIS
Perusahaan perancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1.        Neraca
2.        Laporan Laba-Rugi
3.        Catatan atas Laporan Keuangan
4.        Laporan Direktur
5.        Laporan Auditor

PATOKAN AKUNTANSI PERANCIS
Perusahaan-perusahaan perancis yang terdaftar mengikuti IFRS dan perusahaan-perushaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun semua perusahaan perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pokok. Aset-aset berwujud dihitung berdasarkan nilai perolehan. Aset didepresiasikan menurut ketentuan pajak menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Tambahan depresisi pajak juga kadang-kadang ada.  Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode FIFO / metode rata-rata tertimbang.
JERMAN
Corporation law tahun 1965 memindahkan sistem laporan keuangan jerman kearah pemikiran inggris-amerika. Undamg-undang pertama manambahkan sebuah paragraf baru dalam buku ketiga german commercial code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungannnya. Kedua memungkinkan adanya penetapan perusahaan sektor swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan. Untuk memahami akuntansi jerman seseorang harus melihat pada HGB dan bentuk keputusan hukum.

REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI GERMAN
German Accounting Standards Committe (GASC) mengawasi German Accounting standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. Pertimbangan GASB yang mengikuti sebuah proses dan pertemuan bersifat terbuka. Ketika dikeluarkan standar harus disetujui dan dipublikasi oleh menteri kehakiman. Sistem penyusunan standar akuntansi di german umumnya sama dengan inggris dan amerika serikat. Namun standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional.

LAPORAN KEUANGAN JERMAN
Undang undang menetapkan isi dan format laporan keuangan yang mencakup hal hal berikut ini:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan manajemen
5.      Laporan auditor

PENGUKURAN AKUNTANSI GERMAN
Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi. Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai aset berwujud. Persediaan dicatat pada biaya / pasar yang lebih rendah : FIFO, LIFO dan rata rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi aset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak. Biaya riset dan pengembangan dibebanjan saat terjadinya. pinjaman dana tidak dikapitalisasi tapi kewajiban pensiun diakui berdasarkan nilai tafsiran sesuai uu perpajakan.

REPUBLIK CEKO
Setelah tahun 1989, ceko bergerak menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga dinaikan, akuntansi dialihkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prnsip yang ditanamkan dalam europan union directives.

REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI REPUBLIK CEKO
Menteri keuangan bertanggung jawab untuk prinsip-prinsip akuntansi. Dektrit menteri keuangan menetapkan praktik pengukuran dan pengungkapan yang bisa diterima harus diikuti oleh perusahaan. pasar modal sejauh ini memiliki sedikit pengaruh dan walaupun jerman merupakan asal commercial code, legislasi tidak berpengaruh langsung.

LAPORAN KEUANGAN REPUBLIK CEKO
Laporan keuangan harus komparatif, terdiri atas:
1.        Neraca
2.        Akun keuntungan dan kerugia (Lap. laba rugi)
3.        Catatan

PENGUKURAN AKUNTANSI REPUBLIK CEKO
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai dar FIFO serta metode rata rata (LIFO tidak). Biaya riset dan pengembangan bisa dikapitalisasi jika berhubungan dengan proyek yang berhasil diselesaikan dan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk masa yang akan datang.

BELANDA
Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kearah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi di belanda dianggap sebagai cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan lap. keuangan dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang biasa besar di dunia.

REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
·                Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
·                Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
·                Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
·                informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.

LAPORAN KEUANGAN BELANDA
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
1.             Neraca
2.             Laporan laba rugi
3.             Catatan
4.             Laporan direktur
5.             Informasi lain yang sudah ditentukan
PENGUKURAN AKUNTANSI BELANDA
Nilai lancar bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat dicapai. Nilai lancar akuntansi diharapkan dapat berlaku secara konsisten, revaluasi perlahan biasanya tidak diperbolehkan. Revaluasi merupakan pengganti kerugian dengan simpanan revaluasi dalam ekuitas pemegang saham.

INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Warisan akkuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris. Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan inggris.

REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI INGGRIS
Undang-undang tahun 1981 menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar :
1.             Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2.             Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
3.             Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan.
4.             Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5.             Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitung

LAPORAN KEUANGAN INGGRIS
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1.             Laporan direktur
2.             Akun laba dan rugi serta neraca
3.             Laporan arus kas
4.             Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.             Laporan kebijakan akuntansi
6.             Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.             Laporan auditor

PERHITUNGAN AKUNTANSI INGGRIS
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Persediaan (mengacu pada “saham”) dihitung berdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai pada FIFO atau dasar biaya rata-rata, LIFO tidak bisa. Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan–perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.

-SELESAI-


SLIDE PRESENTASI AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 1,2,3