Sabtu, 16 November 2013

Bahasa Indonesia 2 - Tulisan 14

TULISAN 14

Penjajahan Kapitalisme Lebih Kejam dari Penjajahan Belanda



Banyak kalangan yang menyatakan bahwa Indonesia masih belum merdeka. Masih dijajah oleh yang namanya kapitalisme asing. Mungkin pendapat itu ada benarnya atau pendapat itu memang benar.

Coba perhatikan! Di masyarakat sekarang apa yang berbau-bau asing atau produk dari perusahaan asing itu yang sudah dianggap benar atau baik. Dari pakaian, gaya hidup, makanan, minuman, arsitek rumah, dan lain-lain. Bahkan tanpa sadar bahwa demokrasi yang selama ini yang kita agung-agungkan juga berbau asing. Dan kapitalisme adalah sistem terselubung asing dalam menguasai suatu bangsa. Perhatikan lagi produk-produk yang beredar di masyarakat! Tanpa disadari semuanya produk dari perusahaan asing atau perusahaan asing yang buka usaha di indonesia. Sumber daya alam yang seharusnya dikuasai sepenuhnya oleh negara, telah dikuasai oleh fihak-fihak asing. Ekonomi dikuasai oleh segelintir orang. Rakyat dijadikan budak mesin yang harus bekerja keras 24 jam. Harus bayar cicilan ini, cicilan itu. Harus bayar biaya sekolah anak yang tidak murah harganya. Belum lagi lewat iklan di televisi kita dirayunya untuk sesuatu yang sebenarnya kita perlukan. Dan kapitalisme asing sekarang ternyata lebih kejam dari penjajahan belanda. Coba pikirkan! Pemerintah Belanda dulu hanya menjajah tanah bangsa Indonesia, yang mana tanah tersebut dijadikan perkebunan, ditanami teh, kopi, rempah-rempah dan lain-lain. Lalu hasilnya dijual Belanda ke pasar internasional.

Sedangkan Kapitalisme sekarang telah menjajah nusantara secara menyeluruh. Beda dengan Belanda yang hanya menjajah tanah atas, kapitalisme sekarang menyikat apa yang ada di dalam tanah. Timah, besi, emas, batubara, dan lain-lain. Belanda tidak menjajah sosial dan agama. Kerajaan-kerajaan di Nusantara tidak dibubarkan dan dirampas. Raja-rajanya tidak dibunuh. Saat itu aturannya, semua kerajaan di nusantara di bawah kerajaan belanda. Sejarah yang tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah. Jika Belanda menghancurkan semua kerajaan di Nusantara, maka kita tidak tidak akan kenal kerajaan-kerajaan yang ada di daerah kita masing-masing. Seperti jogja, banjar, mataran, dll. Malah demokrasi sekarang ini membuat kerajaan-kerajaan menjadi menghilang.


Selama 350 tahun dijajah, rakyat Indonesia yang mayoritas muslim tidak pernah dipaksa dan diintimidasi untuk pindah agama. Jadi perlukan diluruskan tentang penjajahan Belanda di Indonesia. Kalau benar penjajahan Belanda seperti di buku-buku sejarah, niscaya rakyat muslim di nusantara telah berubah agama. Mengikuti agamanya orang-orang belanda.
Sistem kapitalisme sangat pintar, mereka ciptakan satu sistem yang membuat rakyat Indonesia dijadikan bangsa yang konsu
mtif dan boros. Otak kita ini telah dicuci, sehingga kita tidak tahu lagi yang benar. Otak terputar 180 derajat. Sesuatu yang seharusnya baik, kini kita anggap tidak baik. Sedang sesuatu yang seharusnya tidak baik, kita anggap sesuatu yang baik.


Hasil analisa :


Jika kita analisa berdasarkan jenis paragraf maka tulisan diatas berjenis pargraf exposisi karena penulis berusaha mengungkapkan kejelasan mengenai fenomena yang timbul dari permasalahan kasus diatas dengan jelas dan benar. Jika kita analisa salah satu paragraf yaitu “Sedangkan Kapitalisme sekarang telah menjajah nusantara secara menyeluruh. Beda dengan Belanda yang hanya menjajah tanah atas, kapitalisme sekarang menyikat apa yang ada di dalam tanah. Timah, besi, emas, batubara, dan lain-lain. Belanda tidak menjajah sosial dan agama. Kerajaan-kerajaan di Nusantara tidak dibubarkan dan dirampas. Raja-rajanya tidak dibunuh. Saat itu aturannya, semua kerajaan di nusantara di bawah kerajaan belanda. Sejarah yang tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah. Jika Belanda menghancurkan semua kerajaan di Nusantara, maka kita tidak tidak akan kenal kerajaan-kerajaan yang ada di daerah kita masing-masing. Seperti jogja, banjar, mataran, dll. Malah demokrasi sekarang ini membuat kerajaan-kerajaan menjadi menghilang.” Maka paragraf tersebut berbentuk induktif karena inti kalimat terletak di akhir paragraf ditandai dengan cetak tebal dan kalimat tersebut menunjukan kesimpulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar