Jumat, 03 Januari 2014

Bahasa Indonesia 2 - Tugas 5



1.      Paragraf Generalisasi
"Banyak kalangan yang menyatakan bahwa Indonesia masih belum merdeka. Masih dijajah oleh yang namanya kapitalisme asing. Mungkin pendapat itu ada benarnya atau pendapat itu memang benar. Di masyarakat sekarang apa yang berbau-bau asing atau produk dari perusahaan asing itu yang sudah dianggap benar atau baik. Dari pakaian, gaya hidup, makanan, minuman, arsitek rumah, dan lain-lain. Bahkan tanpa sadar bahwa demokrasi yang selama ini yang kita agung-agungkan juga berbau asing."


2.      Paragraf Analogi
"Kapitalisme asing sekarang ternyata lebih kejam dari penjajahan belanda. Coba pikirkan! Pemerintah Belanda dulu hanya menjajah tanah bangsa Indonesia, yang mana tanah tersebut dijadikan perkebunan, ditanami teh, kopi, rempah-rempah dan lain-lain. Lalu hasilnya dijual Belanda ke pasar internasional. Sedangkan Kapitalisme sekarang telah menjajah nusantara secara menyeluruh. Beda dengan Belanda yang hanya menjajah tanah atas, kapitalisme sekarang menyikat apa yang ada di dalam tanah. Timah, besi, emas, batubara, dan lain-lain. Belanda tidak menjajah sosial dan agama. Kerajaan-kerajaan di Nusantara tidak dibubarkan dan dirampas. Raja-rajanya tidak dibunuh. Saat itu aturannya, semua kerajaan di nusantara di bawah kerajaan belanda. Sejarah yang tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah. Jika Belanda menghancurkan semua kerajaan di Nusantara, maka kita tidak tidak akan kenal kerajaan-kerajaan yang ada di daerah kita masing-masing. Seperti jogja, banjar, mataran, dll. Malah demokrasi sekarang ini membuat kerajaan-kerajaan menjadi menghilang. Sistem kapitalisme sangat pintar, mereka ciptakan satu sistem yang membuat rakyat Indonesia dijadikan bangsa yang konsumtif dan boros. Otak kita ini telah dicuci, sehingga kita tidak tahu lagi yang benar. Otak terputar 180 derajat. Sesuatu yang seharusnya baik, kini kita anggap tidak baik. Sedang sesuatu yang seharusnya tidak baik, kita anggap sesuatu yang baik. Penjajahan Kapitalisme maupun penjajahan Belanda dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan kehidupan Bangsa Indonesia kini hingga mendatang tergantung bagaimana kita menyikapi fenomena yang ada."


3.      Paragraf Kausalitas
"Sangat disayangkan anggaran negara yang berasal dari uang rakyat tersebut tidak bisa digunakan seoptimal mungkin untuk memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat. Malah sebaliknya, penggunaan anggaran pemerintah baik di pusat maupun di daerah yang jor-jor-an menghabiskan anggaran di akhir tahun akan merangsang timbulnya inflasi yang justru dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga tidak akan berdampak banyak dalam menggerakkan sektor riil untuk memajukan usaha kecil dan menengah yang dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Memprihatinkan sekali karena anggaran negara/ daerah yang begitu banyak masih belum bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi?"