TULISAN 16
Dilihat Diraba Diterawang versi
100 Dollar AS Terbaru
Setelah dipublikasikan pertama sekali pada 10 Februari 2011, akhirnya pemerintah AS mengumumkan secara resmi penggunaan desain terbaru denominasi 100 dollar AS, pada 8 Oktober 2013 lalu. Koran Kompas edisi 24 Oktober 2013 halaman 17 melansir berita tentang cara Pemerintah AS melalui Bank Sentral AS (Federal Reserve) memperkenalkan disain 100 dollar AS pada 8 Oktober lalu.
Tulisan
ini tidak mengupas lagi tentang pemberitaan menarik tersebut. Tulisan ini juga
tidak membawa kita berangan-angan merambah aneka bentuk awan di langit akan
seperti apa. Tulisan ini hanya mengupas tentang
bagaimana langkah pemerintah AS mengatasi dan mengeliminir risiko mafia pencetak uang palsu AS
khususnya pada denominasi 100 dollar. Berikut
beberapa terobosan terbaru yang membuat kita berdecak kagum atau mungkin juga
dapat ditiru oleh negara manapun dalam memerangi jaringan pembuat uang palsu.
Beberapa
Hal unik di dalam denominasi 100 US Dollar terbaru.
1. Fitures keamanan kini ditambah dua
lagi, yaitu pita dalam bentuk 3 dimensi yang dapat menghasilkan warna merah,
putih dan biru lambang warna bendera nasional AS. Pita 3 dimensi yang dasarnya
berwarna biru ini dianggap sebagai sebuah terobosan teknologi terbaru dan selangkah lebih maju
dari upaya mafia pemalsu dollar AS.
- Gambar tersamar Benjamin
Franklin bapak pembangunan dan ekonomi AS dalam sejarah AS. Gambar ini
mungkin terasa membosankan, akan tetapi sengaja didesain sedemikian rupa
selain untuk menghormati bapak ekonomi AS (sekaligus mantan Presiden
AS) juga diyakini akan mempersulit jaringan pemalsu uang.
- Logo berwarna keeamasan
bergambar lonceng emas di dalam botol bertinta emas (bell in inkwell),
berdampingan dengan nominal 100 yang juga berwarna keemasan, tentu
bukanlah asal gambar. Pesan rahasia di dalamnya adalah :
o Lonceng emas adalah simbol
kemerdekaan AS, 4 Juli 1776.
o Botol bertinta emas, melambangkan
sejarah AS yang pada akhirnya mencapai masa keeamasan yang kini mengarah kepada
mata uang AS kini “didukung” oleh emas.
o Lonceng ini akan berubah warna
menjadi hijau jika dimiringkan 45 derajat.
- Serie 2009 yang digunakan pada
denominasi yang sama sebelumnya memiliki makna tonggak rencana AS untuk
meneruskan cita-cita peluncuran standard emas dalam ekonomi AS yang pernah
hampir hancur perekonomiannya pada era 1933 ketika ekonomi AS mengalami
krisis berat akibat pengaruh fasisme Jerman menguasai industri AS.
- Menurut informasi CBS,
teknologi yang digunakan untuk mencegah pemalsuan nominal ini tidak
tanggung-tanggun. Diperkirakan setiap 100 dollar memerlukan 4 sent biaya menghadirkan
fitures berteknologi tinggi ini.
Mengantisipasi
pemalsuan dollar AS yang makin marak, pemerintah melibatkan Badan Intelijen
Federal memberikan masukan terkait cara kerja mafia pemalsu uang kaliber
internasional. Selain itu tentu tidak ketinggalan meneruskan tradisi sejumlah teka-teki
simbol-simbol kejayaan AS dalam
percaturan globalisasi. Kementerian
Keuangan dengan mempertimbangkan kebijakan moneter, ekonomi dan fiskal memberi
masukan tentang kapasitas jumlah uang AS yang paling eifisien dapat beredar di
seluruh dunia. Percetakan negara yang didominasi
oleh arsitek dan disain grafis berhaluan nasionalis AS tentu saja mempersiapkan
aneka lambang-lambang yang unik dan penuh rahasia yang dikaitkan dengan teori
Masson oleh beberapa pengamat antisemit.
Bank
Sentral sendiri bertugas mendistribusikan dan mengontrol peredaran mata uang
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan strategi ekonomi dan keuangan AS. Dengan demikian secara
teoritis terlihat betapa kerjasama itu menghasilkan sebuah jaminan kerjasama
anti uang palsu AS. Meski hal itu dalam prakteknya tidak akan pernah menjamin
100% mengalahkan praktek pemalsuan uang akan tetapi langkah-langkah tersebut
memperlihatkan sebuah terobosan baru yang dikemas secara apik, artistik,
futuristik dan berteknologi tinggi.
Direktur
uang kertas Federal Reserve (The Fed) Michael J Lambert memberi penilaian
positif terhadap langkah proteksi berteknologi tinggi tersebut. “Kami
meastikan selalu selangkah lebih maju dari kemungkinan pemalsuan uang,”
ujarnya. (Kompas 24/10/2013). Lebih
lanjut, Lambert memastikan langkah itu ditempuh setelah mempertimbangkan
kebiasaan dalam masyrakat yang tidak ingin menghafal terlalu banyak untuk
mendifinisikan uang palsu. Masyarakat hanya ingin memastikan uang mereka tidak
mudah dipalsukan. Lambert benar, pemilik uang
seharusnya tidak merasa was-was dengan uang palsu. Selain itu tidak mudah juga
mafia pemalsu uang melakukannya lagi kecuali dengan biaya yang amat mahal.
Selain itu juga masyarakat tidak perlu resah atau panik menukarkan denominasi
100 dollar mereka ke desain yang baru.
Terlihat,
betapa masyarakat dibuat tidak panik oleh pemerintah yang secara efektif
memberi “jaminan” perlindungan dan bertindak penuh tanggung jawab. Masyarakat juga tak perlu lagi
menghafal tanda-tanda uang asli atau palsu dengan “teknologi” 3D
tradisional : Dilihat, Diraba, Diterawang. Benar, sama-sama menggunakan istilah
“3D,” tapi mungkin agak beda dalam pengertian aplikasi teknologinya. Jadi tak
heran pemalsuan uang kita semkin marak bahkan kebablasan. Tak salah berguru
menggunakan teknologi 3 D sebenarnya dari Paman Sam, hehehehe..
Salam Kompasiana
Hasil analisa :
Kesimpulan
dari tulisan diatas adalah bahwa masyarakat dibuat tidak panik oleh pemerintah yang
secara efektif memberi “jaminan” perlindungan dan bertindak penuh tanggung
jawab. Masyarakat juga tak perlu lagi menghafal tanda-tanda uang
asli atau palsu dengan “teknologi” 3D tradisional : Dilihat, Diraba,
Diterawang. Benar, sama-sama menggunakan istilah “3D,” tapi mungkin agak
beda dalam pengertian aplikasi teknologinya. Jadi tak heran pemalsuan uang kita
semakin marak bahkan kebablasan. Jika kita
analisa salah satu paragraf yaitu “Direktur uang kertas Federal Reserve (The Fed) Michael J
Lambert memberi penilaian positif terhadap langkah proteksi berteknologi tinggi
tersebut. “Kami memastikan selalu selangkah lebih maju dari kemungkinan
pemalsuan uang,” ujarnya. (Kompas 24/10/2013). Lebih lanjut, Lambert memastikan
langkah itu ditempuh setelah mempertimbangkan kebiasaan dalam masyrakat
yang tidak ingin menghafal terlalu banyak untuk mendifinisikan uang palsu.
Masyarakat hanya ingin memastikan uang mereka tidak mudah dipalsukan. Lambert benar, pemilik uang
seharusnya tidak merasa was-was dengan uang palsu. Selain itu tidak mudah juga mafia pemalsu uang melakukannya lagi
kecuali dengan biaya yang amat mahal. Selain itu juga masyarakat tidak perlu
resah atau panik menukarkan denominasi 100 dollar mereka ke desain yang baru.” Maka paragraf
tersebut berbentuk induktif karena kalimat inti atau kalimat utama terdapat di
akhir paragraf yang ditunjukan dengan cetak tebal. Berdasarkan jenis paragraf,
tulisan diatas berjenis paragraf exposisi, karena penulis mencoba menjelaskan
poin-poin khusus menenai fenomena yang timbul di dalam tulisan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar