Jumat, 01 Mei 2015

TUGAS 2 - AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 4,5,6



BAB IV
AKUNTANSI KOMPARATIF: AMERIKA DAN ASIA

LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN INTERNASIONAL
1.    Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan, akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (SEC). Hingga tahun 2002, Akuntansi di AS diatur oleh badab sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB).
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS. Dalam rangka mengembangkan agenda kerja, mereka mendengarkan saran dari dewan untuk membantu mengidentifikasi permasalahan akuntansi yang membutuhkan perhatian.

Laporan Keuangan

1.         Laporan Manajemen
2.         Laporan Auditor Independen
3.         Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba/Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laba/Rugi
4.         Komprehensif, Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
5.         Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
6.         Penjelasan mengenaikebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
7.         Catatan atas laporan keuangan
8.         Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
9.         Data triwulan terpilih
 

Patokan Akuntansi
1.         Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian
2.         Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh
3.         Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai dengan harga perolehan
4.         Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan Average
5.         Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASS no.52
6.         Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
7.         Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

2.     MEKSIKO
Sistem akuntansi keuangan nasional Meksiko diawali dari Intitute Revoluntionary Party (IRP). Dan dengan dilatarbekalangi banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan Meksiko biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. Hal ini juga kini telah berubah maka diperlukannya suatu regulasi dalam pelaksanaannya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh Mexican Commercial Code dan hukum  pendapatan  pajak terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah besar. Walaupun sistem yang legal berdasarkan pada hukum publik, pengaturan standarisasi akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon,daripada pendekatan Eropa kontinental.
Laporan Keuangan
1.         Neraca
2.         Laporan laba rugi
3.         Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.         Laporan perubahan posisi keuangan
5.         Catatan
Patokan Akuntansi
1.         Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
2.         Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
3.         Aset berwujud/tidak berwujud didepresiasi atau diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (< 20 th)
4.         Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya,
5.         Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
6.         Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
7.         Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
8.         Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

3.        JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang. Bentuk bisnis keiretsu telah ditransformasikan saat Jepang alih perbaikan struktural untuk menggerakkan stagnasi ekonomi yang dimulai pada tahun 1990-an.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan sekuritas, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan.
Laporan Keuangan
1.         Neraca
2.         Laporan laba rugi
3.         Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.         Laporan bisnis
5.         Jadwal terkait
Patokan Akuntansi
  1. Metode pooling-off-interest untuk bisnis gabungan digunakan saat dimana tidak ada perusahaan mengontrol keuangan dan kebijakan mereka.
  2. Goodwill dihitung dengan harga pasar aset bersih yang didapat
  3. Metode ekuitas digunakan untuk investasi perusahaan afiliasi
  4. Persedian dihitung dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih
  5. Metode depresiasi menggunakan metode saldo menurun
  6. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

4.        CINA
Akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru sistem kesatuan Soviet. Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi dan Negara China memakai standar laporan keuangan yang bernama The China Accounting Standartds Committee – CASC.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. The State Council juga mengeluarkan aturan pelaporan dan akuntansi keuangan perusahaan (FARR), pada tahun 1992 Departemen keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business enterprises (ASBC).
Laporan Keuangan
1.         Neraca
2.         Laporan laba rugi
3.         Laporan arus kas
4.         Laporan perubahan ekuitas
5.         Catatan
Patokan Akuntansi
1.        Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2.        Goodwill adalah perbedaan biaya dan harga pasar aset dan kewajiban yg diakuisisi
3.        Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung usaha gabungan
4.        Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
5.        Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6.        Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

5.       INDIA
Perekonomian Eropa mulai bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada tahun 1498. Orang inggris memperluas pengaruhnya sampai tahun 1850an. Dari 1947 sampai akhir 1970an ekonomi india digolongkan dengan bergaya sosialis pemerintahan terpusat dan industri pengganti impor.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh Inggris meluas pada akuntansi: Pelaporan kuangan dijukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang –undang tahun 1857.
Laporan Keuangan
1.         Neraca dua tahun
2.         Laporan Laba Rugi
3.         Laporan Arus Kas
4.         Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi
  1. Penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
  2. Goodwill berbeda diantara perhitungan yang ada dan hasil jumlah aset dan utang diperoleh
  3. Aset tetap dinilai baik dalam harga perolehan atau harga wajar
  4. Aset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
  5. Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata.

BAB V
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

1.      Perkembangan Pengungkapan
Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Di amerika Serikat, Inggris Raya dan Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar palong berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju, Sedangkan, Di negara-negara seperti Perancis, Jerman, Jepang dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul, pemegang saham tetap berkonsentrasi dan bank secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan.

2.      Pengungkapan Sukarela
Beberapa kajian menunjukan bahwa Manajer berinsiatif untuk mengungkap informasi secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang diungkapkan meliputi tuntunan bagaimana perusahaan bisa menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada investor.

3.      Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar:
1.      Proteksi Investor, Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2.      Kualitas Pasar, Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.

Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan:
1.      Keefektifan biaya.
2.      Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3.      Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4.      Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.

4.      Pembahasan Laporan Keuangan Sec Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestic. Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin merahin tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.

5.      Praktik Pelaporan Dan Pengungkapan
#  PENGUNGKAPAN INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia. Istilah informasi progresif meliputi :
1.         Perkiraan pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal dan hal-hal keuangan lainnya.
2.         Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu daripada perkiraan menyangkut ptoyek, periode fiscal, dan proyeksi jumlah.
3.         Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.

# PENGUNGKAPAN SEGMEN
Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya, baik secara usaha reveal ataupun letak geografis.

# PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pda pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan. Informasi mengenai kesejahteraan pegawai menyangkut hal-hal: kondisi pekerjaan; keamanan bekerja;kesempatan yang sama; aneka ragam pekerjaan; dan buruh anak-anak.

6.      Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-Domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Pengungkapan meliputi:
1.     “Laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing.
2.    pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
3.    posisi dan laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua.
4.    sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.

7.      Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal di mana perusahaan dijalankan atau dikendalikan-tanggung jawab, akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham, anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai pemegang saham, anggota direksi dan manajer yang disusun dupaya mencapai sasaran perusahaan. 4 komponen dari rancangan kerja menurut Dallas, yaitu:
1.       Infrastruktur pasar
·           pola kepemilikan
·           tingkatan di mana perusahaan terdaftar secara umum
·           hak-hak kepemilikan
·           pasar untuk kendali korporasi
·           struktur dewan
2.      Lingkungan hukum
·           jenis system hukum
·           hak-hak pemegang saham/penyokong dana
·           ketetapan perusahaan/sekuritas
3.       Lingkungan peraturan
·           dewan pengatur dan bidangnya
·           celah/kelengkapan pengaturan
·           persyaratan informasi dan waktu
·           efektivitas pelaksanaan
4.       Infrastruktur informasi
·           standar akuntansi
·           standar audit
·           struktur akuntansi/profesi audit

8.      Pengungkapan Dan Laporan Bisnis Di Internet
World Wibe Web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi. Web juga bisa digunakan untuk penyebaran informasi interaktif yang tidak serupa dengan media cetak. Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui Web adalah eXtensible Business Reporting Language (XBRL). XBRL adalah sebuah system penamaan informasi atau data. Pengelompokkan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika Serikat dan Jerman serta IFRS, yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi.

9.      Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Dengan Pasar Baru Muncul
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada semua perusahaan dari negara berkembang. Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan system pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka.

10.  Implikasi Bagi Pengguna Laporan Keuangan Dan Manajer
Manajer dinegara dengan tradisi pengungkapan yang rendah harus memahami apakah pemakaian kebijakan yang mempertinggi pengungkapan bisa memberikan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan mereka. Manajer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analisis yang dianggap penting.

BAB VI
TRANSLASI MATA UANG ASING

1.      ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang kemata uang alainnya disebut transalsi mata uang asing (transalation). Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat variabelitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan prusahaan lainnya.  

2.      LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter. Tidak terjadi traslasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli atau dijual pada pasar global. Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Nearaca hasil translasi mata uang asing dilakukan bai dengan translasi langsung ataupun translasi tidak langsung.

3.      EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranskasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau. Terakhir, kurs rata-rata, yaitu nilai rat-rata biasa atau dengan pembobotan naik pada kurs historis atau saat itu.
·           Transaksi Mata Uang Asing
Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional. Mata uang fungsional suatu perusahaan adalah mata uang utama yang digunakan untuk menjalankan, menghasilkan dan menghabiskan kas.
·           Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·           Perspektif Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan. Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.

4.      TRANSLASI MATA UANG ASING
Metode translasi mata uang asing dapat diklasifikasikan dalam 2 tipe yaitu:
1.      Metode Nilai Tukar tunggal
Diketahui juga sebagai metode kurs saat ini. Pada metode ini, laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri
2.      Metode Nilai Tukar Ganda Metode
a.       Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
b.      Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
c.       Metode Kurs Sementara
Metode  ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja.

·                Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
perlakuan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan prosedur translasi mata uang asing.Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mta uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguan dengan pendekatan hybrid pada keduanya.
a.         Penangguhan
b.        Penangguhan dan Amortisasi
c.         Penangguhan sebagian
d.        Tidak ada penangguhan

5.       PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
       Pra-1965
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43.
       1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No.6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perusahaan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No.43
       1975-1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975.
       1981-sekarang
FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.

6.       GAMBARAN STANDARD NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No.8 berbeda secara substansi dari FAS No.52 FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transasi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan.
·           Translasi Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika mata uang fungsional dalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan, maka laporan keuangannya ditraslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini.
·           Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara.
·           Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan kurs saat ini.

7.      PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Para pengguna akun gabungan harus mengerti beberapa permasalahan jika mereka ingin menginterpretasikan dengan tepat efek keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa permasalahan tersebut adalah :
a.              Perspektif Laporan
b.             Apa yang terjadi dengan Harga Perolehan
c.              Konsep Pendapatan
d.             Laba Terkelola

SLIDE PRESENTASI AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 4, 5, 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar